Panen Perdana Kemitraan SBI dan Eks-Dipasena: Awal Kebangkitan Tambak Udang Lampung

Melalui Kepala DKP Lampung, Liza Derni, Gubernur menyampaikan bahwa inisiatif kemitraan ini telah membangkitkan kembali semangat para petambak Dipasena.

by Sakti Biru Indonesia • Published on October 25, 2025

Para petambak mandiri eks-Dipasena yang tergabung dalam koordinasi Bumi Dipasena Makmur (BDM) di bawah Badan Pengurus Pusat (BPP) P3UW menggelar panen perdana pada Rabu (10/9/2025) di Rawa Jitu, Tulang Bawang, Lampung. Panen ini merupakan hasil dari satu siklus pendampingan sistem produksi bersama PT Sakti Biru Indonesia (SBI).

Panen perdana ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Liza Derni, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tulang Bawang, Eka Saputra, Ketua Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW Lampung) Mangisar Manurung dan para petambak eks Dipasena lainnya. 

Manurung mengapresiasi inisiatif kemitraan yang dilakukan oleh SBI dengan salah satu kelompoknya. Ia berharap pola seperti ini bisa diperluas ke kelompok lain yang tergabung dalam koordinasi P3UW. Menurutnya, keberhasilan panen pada siklus perdana menjadi bukti bahwa petambak eks-Dipasena bisa dipercaya dan diajak bekerja sama. Ia juga menegaskan bahwa Dipasena adalah Proyek Strategis Nasional yang tidak boleh ditinggalkan dan para petambak berkomitmen untuk bangkit kembali.

“P3UW terbuka kepada siapapun yang ingin investasi, karena kejayaan Tulang Bawang untuk Lampung harus kita kembalikan. Karena ini satu investasi yang bisa kita sumbangkan ke negara,” katanya.

Sukri, Ketua Korwil Bumi Dipasena Makmur (BDM), di mana lokasi mitra SBI berada, menyebutkan bahwa para petambaknya sangat berkomitmen dengan inisiatif kemitraan bersama swasta yang ingin bekerja sama. “Bapak-bapak (petambak) ini termasuk komitmen semua bahkan yang kami kelola itu (bersama SBI), Alhamdulillah 100% masih komitmen semua. Gak ada yang nyangklak satu pun. Kami gak perlu uang gak apa-apa, yang penting kami difasilitasi,” ujarnya. 

Direktur SBI, Suseno, menegaskan bahwa keberhasilan siklus pertama ini tak lepas dari dukungan masyarakat BDM yang membuat kemitraan berjalan sangat kondusif. Ia berharap program kemitraan ini bisa kembali meningkatkan perekonomian para petambak eks Dipasena. 

“Memang kemarin kita belum berani banyak untuk melakukan pembinaan dengan yang lain-lain, sementara waktu itu kita batasi di Bumi Dipasena Makmur dulu. Tapi melihat antusias dari Bapak-Bapak sekalian, kami juga jadi lebih semangat lagi. Nanti mudah-mudahan bisa merambah ke desa-desa yang lain. Sehingga harapan kami Dipasena ini akan bangkit seperti tahun 90-an,” harap Suseno.

Dukungan Gubernur Lampung

Kemitraan SBI dengan para petambak eks Dipasena juga mendapat apresiasi dari Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. Melalui Kepala DKP Lampung, Liza Derni, Gubernur menyampaikan bahwa inisiatif kemitraan ini telah membangkitkan kembali semangat para petambak Dipasena. 

“Semangat kebersamaan antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah mampu melahirkan harapan baru bagi kemajuan sektor perikanan di Lampung, khususnya di wilayah Dipasena yang kita cintai. Kita ketahui bersama kawasan pertambakan udang Dipasena pernah menjadi salah satu yang terbesar di Asia. Namun perjalanan waktu menghadirkan banyak tantangan yang membuat kejayaannya meredup. Alhamdulillah melalui program kemitraan PT SBI yang meliputi pemberian sarana produksi, bimbingan teknis, hingga pendampingan budidaya dari awal hingga panen, kini semangat kebangkitan itu mulai menyala kembali,” pesan Gubernur. 

Sementara itu, Liza sendiri menyampaikan bahwa pihaknya mendukung berbagai upaya untuk membangkitkan kembali tambak Dipasena. Ia juga membuka kesempatan kepada para investor untuk bersama-sama membangun kembali Dipasena. 

“Siapapun investor boleh. Bukan untuk bersaing, tetapi untuk membangkitkan kembali kejayaan kembali Bumi Dipasena, tambak udang yang kita banggakan. Artinya siapapun bisa masuk ke sini untuk mengembalikan kejayaan hasil tambak udang bapak-bapak sekalian,” ujar Liza dalam sambutannya di hadapan para petambak. 

Kecocokan Sistem Produksi

Paud Suwito, petambak sekaligus pengurus BDM yang membawahi bidang budidaya menceritakan bahwa kemitraan dengan SBI terjalin karena adanya kecocokan dengan sistem produksi yang dikembangkan SBI.

“Seperti apa sih (SOP-nya)? Kita mampu atau tidak? Diberi kepercayaan atau tidak. Ternyata kita diberi kepercayaan oleh SBI, kita bisa berbudidaya. Dengan SOP yang mereka berikan, kita beri timbal-balik dengan tambahan SOP yang ada di sini. Dalam beberapa bulan ini akhirnya bisa panen,” ujar Paud.

Bondan, petambak mitra yang turut panen pada hari tersebut, bersyukur dengan adanya program pendampingan dari SBI. Ia berharap melalui acara panen yang dihadiri oleh petambak, swasta, dan pemerintah ini bisa menjadi momentum untuk memperlihatkan kembali potensi tambak Dipasena.

“Untuk itu, kepada rekan-rekan sekalian, mari kita memanfaatkan momentum seperti ini. Mudah-mudahan beliau-beliau yang di atas memberikan respon kepada kami semua. Sehingga nantinya Dipasena ini akan kembali berjaya seperti sebelumnya,” harap Bondan.

***


 

author

Sakti Biru Indonesia

Shrimp Aquaculture Company